Lintah dijadikan lauk di China
Lintah merupakan hewan yang masuk dalam fillum Annelide. Hewan tak bertulang ini memiliki bentuk pipih dan memanjang.
Terdapat kepala dan mulut begigi tajam yang berfungsi untuk melukai kulit inangnya untuk mendapatkan suplai darah yang merupakan makanan lintah.
Selain memakan darah, ada juga jenis lintah yang langsung memakan hewan mangsanya seperti cacing kecil, siput dan hewan kecil lainnya.
Ada beberapa jenis lintah yang hidup dan tersebar di berbagai wilayah. Ada yang hidup di darat (pacet) dan di air. Salah satu yang paling umum kita temui adalah lintah air.
Lintah jenis ini merupakan jenis parasit yang umumnya hidup di area perairan air tawar seperti persawahaan.
Lintah air ini akan menempel pada kaki manusia atau hewan lainnya dan akan sangat sulit untuk dilepaskan.
Mereka akan mulai melukai permukaan kult dengan gigi-gigi kecilnya yang tajam. Air liurnya yang mengandung bahan antikoagulan berupa hirudin akan membuat darah sulit membeku.
Tergigit oleh hewan kecil ini sejatinya tidak akan membahayakan kesehatan dan keselamatan seseorang.
Lintah dikenal sebagai salah hewan yang banyak digunaka dalam ilmu pengobatan
di berbagai belahan dunia seperti China, India dan Eropa sejak berabad-abad
yang lalu.
Kemampuannya menghisap darah banyak digunakan sebagai terapi bagi mereka yang memiliki darah tinggi.
Selain itu lintah juga dianggap mampu untuk mengeluarkan darah kotor dari tubuh seseorang.
China sendiri menjadi salah satu negara yang banyak menggunakan Lintah sebagai bahan obat baik dalam bentuk hidup dan dalam bentuk bubuk obat.
Selain itu lintah ini juga dikonsumsi sebagai lauk pauk bersanding dengan makanan pokok seperti nasi.
Tidak heran jika di China bisa ditemukan beberapa peternakan yang khusus memelihara lintah sebagai ternaknya.
Hal itu cukup membantu China untuk mengurangi kebutuhan impor lintah dari negara tetangga seperti Jepang, Korea dan negara-negara Asia Tenggara.
Peternakan lintah bisa ditemui di provinsi Guandong. Masyarakatnya banyak memanfaatkan lintah untuk dijual.
Satu peternakan lintah bisa menghasilkan sampai 60.000 Yuan pertahun.
Menjadikan lintah sebagai lauk pauk apakah merupakan suatu hal yang lazim? Tentu di Indonesia itu bukanlah hal yang lazim.
Penggunaan lintah di Indonesia umumnya dalam kondisi hidup untuk menghisap
darah saja.
